gilabalap.com – Rian Risky dari tim B16 AP Speed bertekad menjadikan musim 2019 sebagai momentum untuk kembali meraih gelar juara umum. Tahun 2018 lalu, Rian tidak bisa tampil full series karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Imbasnya, pembalap asal Kota Surabaya ini hanya bisa tampil sebanyak 3 seri dari total 6 putaran ISSOM tahun lalu. Kepada redaksi gilabalap.com,
Bagi Rian tahun ini menjadi momentumnya untuk kembali meraih gelar juara umum yang terlepas tahun lalu karena tidak bisa ikut full series di balapan ISSOM.
“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu (2018), saya hanya bisa ikut 3 seri karena pekerjaan. Untuk tahun ini target saya maksimal, bisa mengulang pencapaian tahun 2017, juara umum JSTC 1600 cc dan STC 1600 cc,” kata Rian yang mengandalkan kendaraan Honda Estilo.
Demi merealisasikan target, Rian pun berencana untuk melakukan upgrade kendaraan untuk menatap seri 2 nanti. “Rencananya mobil akan saya upgrade, karena spek yang sekarang masih dengan yang tahun 2018. Kemungkinan di break bulan puasa saya akan upgrade mobil agar bisa lebih kompetitif di kelas yang saya ikuti. Karena kompetitor spek mobil mereka sudah melebihi saya,” terangnya.
Dari sisi kompetitor sebenarnya lawan-lawan Rian di dua kelas tersebut tidak jauh berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Hanya saja ia mengamati para kompetitor sudah melakukan upgrade di kendaraannya.
“Makanya saya juga harus upgrade kendaraan. Karena spek mobil saya yang sekarang masih sama dengan tahun 2018 kemarin. Kemungkinan di break bulan puasa saya akan upgrade mobil agar bisa lebih kompetitif di kelas yang saya ikuti. Karena kompetitor spek mobil mereka melebihi mobil saya,” beber Rian.
Meski demikian, target juara umum sepertinya tidak terlalu berlebihan mengingat Rian sudah menabung poin maksimal di seri 1 ISSOM 2019 yang berlangsung Minggu (7/4) kemarin. Rian sukses meraih double winner alias finish di posisi pertama di dua kelas antara lain JSTC 1600 dan STC 1600.
Rian Risky, B16 AP Speed

