gilabalap.com – Beberapa tantangan yang akan dihadapi Anjasara Wahyu di Asia Gymkhana Taiwan antara lain mobil dengan stir kiri. Tak hanya itu, baik Anjas dan Adrian juga belum mengenal persis karakter Toyota Auris yang akan mereka besut.
“Handicap nya karena stir kiri. Terus karakter Auris ini juga belum tahu, karena dia hatchback kemungkinan lebih lincah. Mobil-mobil disana kan canggih-canggih dengan smart fitur. Kadang nggak comfort dipakai slalom. Jadi kita harus ngalahin smart fiturnya itu,” lanjutnya.
Dari pengalaman Anjas, mobil-mobil seperti itu sulit untuk dipush bermanuver dan berakselerasi. “Fitur-fitur smart safety semacam traction control misalnya, membuat sulit untuk slalom. Pas nikung kenceng ada aja indikator-indikator yang nyala,” beber Anjas.
Yang ketiga, tantangan lain di kejuaraan Asia adalah lay out trek yang berbeda dengan soal-soal pada event kejurnas. “Yang paling beda itu lay out nya jauh lebih kencang. Jadi tikungannya lebih winding gitu. Masuk tikungannya kencang terus langsung zig zag gitu kan jarang disini. Itu butuh skill banget,” jelas peslalom andalan TTI ini.
Lalu yang terakhir, bicara soal Gymkhana di Taiwan, Anjas mungkin punya kenangan manis karena tahun lalu ia berhasil menjadi juara. Namun tahun ini, levelnya akan berbeda karena semua negara peserta sudah semakin aktif dengan olahraga gymkhana.
“Semua peserta sudah nambah jam terbang jadi belum ketebak nih siapa yang akan menonjol. Tapi kalau bicara yang konsisten itu dari Jepang, Taiwan, Filipin (negara stir kiri). India juga kuda hitam tuh dan Thailand juga mungkin nyodok, jadi belum ketebak lah,” tutup Anjas.