

gilabalap.com – Tim JNE Furukawa Battery Indonesia Rally Team berhasil membawa pulang trophy di ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2018 yang melintasi Thailand hingga Kamboja beberapa waktu lalu.
Tim roda empat digawangi oleh Memen Harianto dengan dua co driver, Lody Natasha dan Rimhalsjah. Sedangkan di tim roda dua diperkuat duet srikandi asal Jember, Irma Ferdiana dan Ayu Windari.
Pada hari pertama, Special Stage di leg 1 dibagi 2, pagi dan siang hari. Pada pagi hari pembalap Indonesia dapat memacu kendaraanya dengan maksimal dan menempati posisi 2 di kelas T1.G terpaut 3 detik dibawah Ikuo Hanawa perally kawakan asal Jepang. Namun naas, pada 50 km sebelum finish sore harinya, shokc breaker tepatnya suspensi belakang jeep Cherokee yang dikendarai Memen mengalami kerusakan.
Setelah diperbaiki di service area hotel, kendaraan dapat dipergunakan kembali esok harinya. Pada hari ke 2 kejadian serupa terulang kembali di km 12. Akhirnya setelah mencapai service area tim memutuskan untuk memperbaiki kendaraan agar bisa maksimal di leg berikut. Namun perbaikan yang dilakukan menyebabkan tim mobil mendapat penalty 14 jam 30 menit.
Hari ke 3 jeep cherokee sudah kembali ke kondisi prima. Namun sayangnya, leg ke 3 untuk auto class dibatalkan oleh panitia atas anjuran pihak militer setempat. Memen Harianto dan tim yang berencana mengejar waktu tempuh ini, kehilangan kesempatan untuk memperkecil ketertinggalan waktu tim mobil.
Pada hari ke 4 di Cambodia Memen dan tim kembali berusaha mengejar ketertinggalan posisi. Namun lagi-lagi tim mobil harus kehilangan waktu 3.5 jam untuk mengevakuasi Ayu Windari yang sepeda motornya terendam di jalur banjir.
“Pas di Kamboja itu banjir, Ayu terjatuh dan mesin motornya kemasukan air. Kru nggak boleh masuk untuk membantu, jadi hanya peserta yang boleh menolong pembalap lain. Pilihan yang sulit tapi kami mengutamakan tim Indonesia hingga akhirnya Irma dan Ayu juara 1 dan 2,” ujar Memen.
”Kami telah berusaha berusaha maksimal. Jeep Cherokee yang kami pakai pada 4 hari terakhir sangan prima kondisinya. Tapi situasi berbicara lain. Ada Special Stage dibatalkan, dan ada juga lintasan single track yang kami terhalang kendaraan yang harus dievakuasi. Tapi inilah balap. Situasi kadang harus memaksa kami merubah strategi. Namun Alhamdulillah kami bisa menjadi finisher dan bisa mengibarkan merah putih di garis finish. Semoga tahun depan kami mampu tampil dengan lebih baik lagi” lanjut Memen.
Keputusan Memen diacungi jempol oleh Rudy Poa sebagai manajer tim. “Pada hari ke 4 lintasan banjir. Ayu Windari sudah diposisi ke 1 pada woman class terjatuh dan mesin sepeda motornya terendam air. Kalau crew yang mengevakuasi pastinya Ayu akan kena diskualifikasi. Yang bisa bantu hanyalah sesama peserta. Karena kelas mobil start dibelakang Ayu, akhirnya Memen, Rimrim dan Lody mengevakuasi Ayu. Saya salute dengan mereka. Saya tahu ini adalah sebuah keputusan yang sangat sulit. Disatu sisi harus meneruskan SS untuk memperbaiki posisi, tapi disisi lain harus memperjuangkan nama Indonesia dengan menyelamatkan ayu untuk tetap bisa tetap menjadi juara. Sebuah perjuangan heroik yang mengharukan. Inilah tim yang saya impikan. Kompak dan saling membantu,” Jelas Rudy Poa selaku team manager.
JNE Furukawa Battery Indonesia Rally Team