

Insiden kecelakaan yang dialami pembalap Marussia F1 Team, Jules Bianchi di Grand Prix Jepang, Minggu (5/10) kemarin memang berdampak buruk. Bianchi pun dikabarkan mengalami cidera di kepala dan harus menjalani operasi.
Banyak pihak yang menyayangkan insiden itu karena kejadian tersebut diklaim karena kesalahan marshal dan FIA dalam mengantisipasi hal terburuk.
Awalnya insiden bermula saat pembalap Sauber Adrian Sutil yang kehilangan kontrol pada lap 42. Mobil yang dikendarai Adrian Sutil menabrak pembatas sirkuit di turn 7 Sirkuit Suzuka tepatnya pada lap 42. Mobil Adrian Sutil pun harus dievakuasi menggunakan crane yang berfungsi untuk mengangkat mobil.
Tidak lama berselang di tempat yang sama, Jules Bianchi juga kehilangan kendali mobil padahal marshal di area tersebut telah melambaikan bendera kuning untuk memperingatkan pembalap lain. Namun sial tak terelakkan, Bianchi yang dalam kecepatan tinggi gagal mengendalikan mobil dan menghantam bagian belakang crane.
Pembalap asal Perancis tersebut langsung tidak sadarkan diri. Tim medis GP Jepang datang ke lokasi dan bendera merah pun dikibarkan yang menandakan balapan di hentikan sementara.
Bianchi pun segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dengan menggunakan ambulans sedangkan balapan GP Jepang kembali dilanjutkan dengan kemenangan menjadi milik pembalap Mercedes Lewis Hamilton.