gilabalap.com – Dominic Brayden Benedict Setiawan menunjukkan performa kompetitifnya di ajang FIA Karting Arrive and Drive World Cup 2025 yang berlangsung di LYL International Karting Circuit, Selangor – Malaysia, pada 14–16 November 2025. Meski harus menghadapi persaingan super ketat di kelas Arrive and Drive Junior yang diikuti 52 pembalap dari berbagai negara, Dominic tetap mampu tampil meyakinkan dengan pace yang konsisten sejak kualifikasi hingga final.
Kualifikasi Kuat, Penalti Jadi Tantangan Berat
Pada sesi kualifikasi, Dominic tampil solid dengan menempati P12 overall dan masuk ke Grup D, bahkan sempat berada di P6 dalam grup. Catatan waktunya hanya berselisih tipis – bahkan hanya 0,1 detik – dari pembalap papan atas lainnya.
Namun saat memasuki sesi heat, tantangan justru semakin berat:
Heat A–D: Penalti 5 detik akibat front fairing tidak berada pada posisi yang sesuai membuat Dominic terlempar ke P12 dan hanya meraih 25 poin.
Heat B–D: Penalti 8 detik kembali menghantui, membuatnya turun ke P11 dengan 26 poin.
Heat ke-3: Penalti 5 detik lagi membuat Dominic finis di P20 dan mengemas 17 poin.
Total hingga tiga heat, Dominic mengumpulkan 68 poin dan berada di P26 dari 52 pembalap. Banyaknya penalti di kelas junior menunjukkan betapa ketatnya persaingan, dengan aksi overtake di hampir setiap lap dan kontak antar gokart yang sulit dihindari.

Final A: Serangan Balik Spektakuler dari P26 ke P16
Memulai final dari posisi P26, Dominic tampil agresif dan penuh determinasi. Begitu lampu start padam, ia langsung menyerang, dan memasuki lap ke-2 sudah merangkak ke posisi 20 besar.
Dalam total 17 laps, pembalap bernomor 152 itu berhasil menyalip sembilan pembalap dan finis di P17. Setelah salah satu rival terkena penalti, hasil resmi menempatkan Dominic di P16, sebuah progres impresif mengingat posisi startnya jauh di belakang.
Dominic: “Target podium, tapi penalti merusak semuanya”
Selepas lomba, Dominic mengungkapkan rasa kecewanya sekaligus menyampaikan apresiasi kepada pihak yang telah mendukungnya.
“Hasil balap di luar target, karena target finish di podium. Dari heat 1 sampai 3 kena penalty bumper terus. Sebenarnya saat QTT sudah oke, P6 di grup dan P12 overall dari 52 peserta. Persaingan sangat ketat, P1–P10 hanya beda 0,1 detik. Saya juga mau mengucapkan terima kasih banyak kepada RL Karting dan Aaron Lim yang selalu support dan bantu saya selama event ini.”
Sang ayah, Sendy Setiawan, yang juga merupakan pembalap nasional, turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan event.
“Secara overall, event FIA ini sangat bagus dan fair. Semua pembalap pakai material yang sama, tidak ada yang lebih baik atau lebih jelek. Benar-benar bergantung pada setting dan kemampuan pembalap.”

Akhir dari Junior, Awal dari Petualangan Baru
FIA Arrive and Drive 2025 menjadi seri terakhir Dominic di kelas junior. Tahun depan ia akan naik ke kelas Senior, namun sebelum itu Dominic lebih dulu akan menjajal tantangan senior pada Final X30 Asia di Macau.
“Saya akan join satu race lagi di Macau X30 Asia Final, dan itu akan jadi race pertama Dominic di senior. Untuk tahun depan, rencananya ikut X30 Asia, AKC (Australia Karting Championship), dan Eshark Rok Cup.”
Perjalanan Dominic memasuki level senior baru saja dimulai – dan modal kompetitif yang ia tunjukkan di Selangor menjadi pondasi penting untuk langkah berikutnya. (Fajar/foto: dok. Dominic S)
